Saturday, 17 November 2018

Surah At-Takatsur 102 : 1 - 8

Sekilas mengenai surah :
Secara ringkas, surah ini menceritakan tentang kelekaan manusia dalam mengejar kemegahan. Sehingga kelak mereka akan ke kubur (yakni mati). Kelak mereka akan tahu (akibat kelekaan mereka) dengan "ilmal yaqin". Mereka akan melihat "jahim"! Dan pasti kelak di akhirat semua manusia akan dipersoal tentang segala nikmat (yg telah dikurniakan kepadanya).

Info surah :
Surah at-Takatsur atau nama lainnya "al-Haakum" atau "al-Maqbarah" merupakan surah "Makiyyah" (turun di Makkah). Turun setelah surah al-Kautsar. Mengandungi 8 ayat dan merupakan surah yg ke 102 menurut urutan Al-Quran.

Penjelasan :
Ayat 1
ألهاكم التكاثر
Alhaakumut takaatsur.
"Kemegahan(bermegah megah) telah melekakan kamu".
- Pesan sekaligus celaan Allah Azza wa Jall bagi umat manusia yg terlalu sibuk mengejar kemewahan harta, kemegahan pangkat, anak, pengikut, termasuk leka mencari ilmu, sekaligus berbangga-bangga denganya sehingga lupa persiapan akhirat. Mereka lalai dari menjalankan ketaatan kepada Allah SWT. Memang sifat manusia mudah leka dengan kemewahan.

Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Abdullah ibn As-Syakhir berkata :
"Aku tiba di samping Rasulullah SAW dan baginda membaca al-haakumut takatsur (kemegahan telah melekakan kamu), sabda Nabi SAW :
يقول ابن آدم : مالى مالى، و هل لك من مالك إلا ما أكلت فافنيت، أو لبست فأبليت، أو تصدقت فأمضيت.
Anak adam (manusia) berkata :
Hartaku, hartaku. "(Hai manusia) tidaklah kau mempunyai harta kecuali apa yg engkau makan akan habis, atau apa yg engkau pakai bakal usang, atau apa yg kau sedekahkan menjadi tanda (di akhirat)".

Ayat 2
حتى زرتم المقابر
Hattaa zurtumul maqaabir.
"Sehingga kelak kamu menziarahi kubur"
- Sehingga kelak kamu menemui ajal, yakni mati dan ditanam ke dalam kubur!

Kata "zurtum" (زرتم) bermaksud "berkunjung". Biasanya kata ini digunakan untuk menyatakan kunjungan yg singkat, bukan untuk menetap di suatu tempat yg dikunjungi. Alam kubur atau lebih dikenali dengan alam barzakh merupakan persinggahan sementara sebelum kita akan berpindah ke alam yg kekal yakni alam akhirat. Maka digunakan kata ziarah atau berkunjung utk menggambarkan ia cuma singgahan sementara, sebelum kita berpindah ke alam akhirat yg kekal abadi.

Ayat 3
كلا سوف تعلمون
Kallaa sawfa ta'lamuun.
"Sekali-kali jangan! Kelak kamu akan tahu"
- Apa yg bakal kamu tempuh akibat kelekaan kamu dengan kemegahan dunia sehingga kamu lupa menegakkan ketaatan kepada Allah! Kelak kamu akan tahu akibat adalah azab!

Ayat 4
ثم كلا سوف تعلمون
Tsumma kallaa sawfa ta'lamuun.
"Kemudian, sekali-kali jangan! Kelak kamu akan tahu!"
- Pengulangan untuk menguatkan amaran pada ayat sebelum!

Ayat 5
كلا لو تعلمون علم اليقين
"Sekali-kali jangan! Kalaulah kamu tahu dengan ilmal yaqin!"
- Benar! Kalaulah kamu tahu apa yg bakal kamu hadapi di alam barzakh, dan pada hari kebangkitan kelak, kamu sama sekali tidak akan sibuk dengan kemegahan duniawi! Kamu akan mengetahuinya dengan "ilmal yaqin"!

Tingkatan ilmu terbahagi kepada 3 :

1. Ilmul yaqin (علم اليقين) : Pengetahuan yg kita peroleh dari Al-Quran dan Assunnah. Kita belum menghadapinya namun kita tahu melalui sumber yg benar (yakni al-Quran dan assunnah).

2. 'Ainul yaqin (عين اليقين) : Apabila kita menyaksikannya (syurga atau neraka) di hadapan mata. Ini lebih kuat dari ilmul yaqin.

3. Haqqul yaqin (حق اليقين) : Derajat yg tertinggi. (Mengetahui, melihat, dan merasa, sama ada kenikmatan syurga atau azab neraka).

Ayat 6
لترون الجحيم
Latarawunnal jahiim.
"Kamu akan benar-benar melihat (neraka) jahim!"
- Demi Allah! Kamu akan benar-benar melihat api neraka Jahim di hari kiamat kelak dan merasakan azabnya!

Ayat 7
ثم لترونها عين اليقين
Tsumma latarawunnahaa 'ainal yaqiin.
"Kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainal yaqin!"
- Kelak kamu benar-benar akan melihat dengan pandangan yg nyata neraka "jahim" tanpa sikit pun keraguan kerana ia pasti! Sesuai firman Allah SWT :

وَرَأَى الْمُجْرِمُونَ النَّارَ فَظَنُّوا أَنَّهُمْ مُوَاقِعُوهَا وَلَمْ يَجِدُوا عَنْهَا مَصْرِفًا
Dan orang yang berdosa melihat neraka, lalu mereka menduga, bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya, dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya. (Al-Quran 18:53).

"Ainul yaqin" seperti yg kita sebut sebelum, merupakan tingkatan ilmu yg lebih tinggi dari "ilmul yaqin". Ilmul yaqin segala pemahaman yg kita baca, yg kita dapat dari penjelasan Alquran dan as sunnah, tapi ainul yakin, penjelasan tersebut  bakal kita lihat kelak di hari kiamat.

Ayat 8
ثم لتسألن يومئذ عن النعيم
Tsumma latusna yawma idzin 'anin na'iim.
"Kemudian kelak kamu akan ditanya tentang nikmat-nikmat".
- Kelak kamu akan ditanya tentang nikmat dunia yg melekakan kamu dari amalan (persiapan ke) akhirat, dan kamu (akan) ditanya tentang bermacam-macam nikmat dunia, dari kesihatan, kelapangan, makan, minum, tempat tinggal dan berbagai lagi. (Syeikh Wahbah Zuhail).

Nabi SAW pernah satu ketika keluar, dari rumah terserempak dengan Abu Bakar dan Umar RAH, kerana lapar ingin mencari makanan. Mereka bertiga mendatangi rumah seorang ansar. Mereka disambut oleh isteri si ansar tersebut namun dia sendiri tidak ada di rumah kerana masih keluar mencari minuman. Selang berapa ketika, dia pulang. Menyambut baik Rasulullah SAW, Abu Bakar dan Umar lalu menjamu mereka bertiga dengan minuman dan makanan. Selesai makan, Rasulullah SAW menatap Abu Bakar dan Umar seraya berkata :
و الذي نفسي بيده لتسألن عن هذا النعيم يوم القيامة، أخركم من بيوتكم الجوع ثم لم ترجعوا حتى أصابكم هذا النعيم. (رواه مسلم).
"Demi Zat yg jiwaku digengamanNya, sungguh kalian akan ditanya tentang nikmat ini pada hari kiamat (kelak). Kalian keluar dari rumah kelaparan dan tidak kembali sehingga kalian mendapat nikmat ini". (Riwayat Imam Muslim).

Pengajaran :
1. Jangan terlalu leka mengejar dunia sehingga kita lalai dari ketaatan kepada Allah, dan persiapan akhirat.
2. Akibat kelekaan dunia bakal kita lihat kelak ketika mati dan dikubur (alam barzakh), dan hari akhirat.
3. Alam barzakh merupakan tempat persinggahan sementara bagi manusia, sebelum memasuki alam yg kekal yakni akhirat.
4. 3 tingkatan ilmu. Ilmul yaqin, ainul yakin, haqqul yakin.
5. Semua kita akan dipertangungjawab dengan segala nikmat yg telah Allah SWT kurniakan kepada kita di hari perhitungan.

Wallahualam.
Alhamdulillah, selesai tulisan seluruhnya atas bantuan Allah Azza wa Jalla.

Demikian surah at-Takatsur.

Toleransi Beragama ( Why we can't wish others Merry Christmas?)

Inilah yang dimaksud, TOLERANSI BERAGAMA.

 Indahnya saling mengingatkan.
    Menjelang NATAL..

Muslim : "Bagaimana natalmu? "

David   :
 "Baik, kau tidak mengucapkan selamat natal padaku.?"

Muslim :
"Tidak, Agama kami menghargai toleransi antar agama, termasuk agamamu. Tapi urusan ini, agama saya melarangnya.!"

David :
"Tapi kenapa..? Bukankah hanya sekedar kata2..?

Muslim :
"Benar....
Saya mejadi muslimpun karena hanya sekedar kata2, yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat.

Saya halal menggauli istri sayapun, karena hanya sekedar kata2 yaitu akad nikah, dan....

Istri saya yg sa'at ini sedang halal saya gaulipun bisa kembali menjadi haram atau zina jika saya mengucapkan kata talak atau cerai, padahal hanya sekedar kata2.

David :
"Tapi teman2 muslimku yang lain mengucapkannya padaku..?" .

Muslim :
 "Ooh...mungkin mereka belum faham dan mengerti.
 Ohya, bisakah kau mengucapkan dua kalimat Syahadat David?! "

David :
"Oh tidak, saya tidak bisa... Itu akan mengganggu Keimanan saya..!"

Muslim :
"Kenapa? Bukankah hanya kata2 toleransi saja? Ayo, ucapkanlah..!!"

David :
" Ok ok..sekarang, saya paham dan mengerti.."

Inilah yang menyebabkan BUYA HAMKA, memilih meninggalkan jabatan Dunia, sebagai Ketua MUI. ketika didesak pemerintah untuk mengucapkan ;

         "SELAMAT NATAL"

Meskipun anggapan, hanya Berupa kata-kata keakraban.

Atau sekedar toleransi, namun disisi Allah, nilainya justru menunjukkan kerendahan AQIDAH.

Banyak sekali muslim, yang tidak faham, dan tidak mau mengerti akan konsep ilmu Agama, yang disisi lain, mereka faham akan ilmu2 umum. yang sifatnya tiada kekal, tidak ada gunanya, untuk keselamatan AKHIRATnya yang Abadi nanti.

Bila Pesan ini, bisa ditularkan ke yang lain, berarti kita telah berda'wah kepada orang banyak.

Selamatkan Aqidah keluarga kita dan Saudara Muslim lainnya.

   "Lakum diinukum, waliyadiin" ntukmu agamamu dan untukku agamaku.(QS. Alkafirun)

#MerryChristmas #HariNatal #AgamaIslam